Akhirnya aku kembali menulis. Iya, karena aku memutuskan untuk
berhenti egois daan mengingat keuntungan dari hubungan yang seperti ini.
Ternyata
banyak sekali untungnya. Aku tidak perlu menunggu seseorang menghubungi
atau mengirimkan pesan dalam kurun waktu yang tidak ditentukan.
Aku tidak perlu menunggu sebuah pertemuan yang meskipun singkat tapi sangat berarti.
Aku juga bisa menerima ajakan jalan dengan yang lain yang mungkin akan segera menarik perhatianku (atau sudah?).
Dulu, untuk membalas pesan mereka saja aku berfikir beberapa kali .
Tapi inti tulisan ini adalah, aku memutuskan untuk berhenti egois.
Iya, karna aku menyadari sesuatu !
Pasti
sangat menyakitkan. Maafkan aku. Rasamu menahan jarak denganku dan
memikirkan komitmenmu pasti sangat berat dan melelahkan.Lebih melelahkan dari rasa mengganggu dalam hatiku ketika kehilanganmu. Aku sangat egois, hanya memikirkan keadaanku.
"pertemuan kita ini bukan sesuatu yang kebetulan"
bagiku aku hanyalah sosok yang pernah hadir, ya hadir. hadir untuk sementara.
aku hadir karena tak di sengaja waktu itu. waktu aku meminta bantuanmu.
tak tau dimana kesalahan ku, tapi membaca dari sikapmu aku mengerti..
yaaa aku mengerti, aku mengerti kalau aku bukan yang kau inginkan, aku mengerti aku bukan yg bisa mengerti dirimu.
"Dengan kamu ada, kamu hidup,tertawa, kamu bahagia, aku disini, melihat, dan ikut bahagia". Iya, sesimpel itu.
aku tetap terduduk, terdiam, mengingat kembali kejadian beberapa hari lalu
saat-saat
bersamamu, saat2 yang begitu singkat. ketika aku pergi bersamamu, duduk
disampingmu, menatapmu dengan sebuah pandangan yang penuh arti .
entah apa arti pandangan itu, aku sendiri pun tak memahami nya.
kedatanganmu malam itu dan bertanya tentang sesuatu yg aku anggap terlalu pribadi.
pertanyaan tentang hatiku.. tentang bagaimana isi hatiku dan aku menolak untuk membahas nya.
bukan karena aku tak menyukaimu tapi aku rasa belum saatnya .
bukan
aku menutup hatiku atau aku berhenti untuk berjalan. tapi saat ini aku
sedang lelah, aku lelah berjalan dengan yang namanya berbagi perasaan.
aku ingin duduk sejenak, berteduh untuk sekian waktu dan fokus dengan cita-citaku yang masih panjang .
ku coba melihat kebelakang apa yang telah aku lewati dan menatap kedepan apa yang harus aku lakukan nanti nya.
aku ingin hati2 untuk tidak melakukan hal yang sama.
Aku memilih percaya pada rencana Tuhan juga sekarang. Tapi bukan berarti aku tidak akan berusaha.
Meskipun berjuang sendirian. Aku tidak tau, tali merah ini sudah sangat yakin untuk mengikatmu.
Ingatlah aku juga. Meskipun kita tidak berjanji apa-apa, setidaknya jaga aku terus dalam hatimu.
Karena aku juga melakukan itu.
Aku hanya bisa bermimpi, suatu saat Tuhan kan mempertemukan kita kembali di masa depan :)
Terimakasih sudah membaca.
^^